Pemanasan global telah menjadi isu global yang mendesak dan berdampak signifikan pada berbagai wilayah, termasuk kota Bontang. Fenomena ini menyebabkan kenaikan suhu rata-rata yang bertahap, berpengaruh besar terhadap kondisi iklim lokal. Suhu udara yang lebih panas tidak hanya memengaruhi kenyamanan hidup manusia, tetapi juga membawa dampak serius pada sektor pertanian dan industri yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Dengan pemahaman atas penyebab kenaikan suhu dan dampaknya, diharapkan masyarakat dan pemangku kebijakan dapat mengambil langkah adaptasi dan mitigasi yang tepat untuk menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata ini.
Pemanasan global telah menjadi isu global yang mendesak dan berdampak signifikan pada berbagai wilayah, termasuk kota Bontang. Data terbaru menunjukkan bahwa suhu rata-rata tahunan di Bontang selama lima tahun terakhir meningkat sekitar 1,3 hingga 1,5°C, dengan suhu maksimum siang hari kini mencapai 35–37°C. Fenomena ini menyebabkan perubahan iklim lokal yang drastis, memengaruhi tidak hanya kenyamanan hidup manusia tapi juga sektor pertanian dan industri. Dengan pemahaman atas penyebab kenaikan suhu dan dampaknya, diharapkan masyarakat dan pemangku kebijakan dapat mengambil langkah adaptasi dan mitigasi yang tepat untuk menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata ini.
PENYEBAB KENAIKAN SUHU DI BONTANG:
– Pemanasan global akibat peningkatan emisi gas rumah kaca, dipicu oleh pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan aktivitas industri yang intensif.
– Aktivitas manusia seperti pembukaan lahan, industri batubara, dan pengelolaan lingkungan yang kurang optimal memperparah kondisi pemanasan lokal.
– Posisi geografis Bontang di daerah tropis dengan pengaruh monsunal Asia menyebabkan suhu siang hari sering mencapai tingkat ekstrim.
KENAIKAN SUHU RATA-RATA 5 TAHUN TERAKHIR:
– Suhu rata-rata tahunan meningkat sekitar 1,3 hingga 1,5°C selama periode 2020-2025.
– Suhu maksimum siang hari bisa mencapai 35–37°C, peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
– Terjadi peningkatan durasi dan intensitas suhu panas ekstrem yang berdampak pada kondisi cuaca dan ekosistem lokal.
DAMPAK KENAIKAN SUHU PADA MANUSIA:
– Meningkatkan risiko heatstroke (sakit akibat panas berlebih) dan dehidrasi.
– Penyakit kulit seperti iritasi dan ruam akibat paparan sinar UV meningkat.
– Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan terkena risiko kesehatan yang lebih besar.
– Kelelahan dan gangguan produktivitas akibat suhu yang tinggi memperburuk kondisi kerja.
DAMPAK TERHADAP SEKTOR PERTANIAN:
– Perubahan pola curah hujan menyebabkan gangguan siklus tanam dan risiko gagal panen.
– Kekeringan akibat suhu tinggi mempercepat penguapan air dan mengurangi ketersediaan air irigasi.
– Penyebaran hama dan penyakit tanaman meningkat karena kondisi iklim yang lebih hangat dan lembap.
DAMPAK TERHADAP SEKTOR INDUSTRI:
– Produktivitas tenaga kerja menurun akibat kondisi kerja yang lebih berat dan panas.
– Peralatan industri rentan terhadap kerusakan akibat suhu tinggi.
– Risiko kebakaran hutan dan lahan yang mempengaruhi pasokan bahan baku industri meningkat.
– Kebutuhan teknologi ramah lingkungan dan efisiensi energi menjadi penting untuk mitigasi dampak.
Kenaikan suhu di Bontang selama lima tahun terakhir membawa dampak signifikan pada kesehatan manusia, sektor pertanian, dan industri. Penyebab utama adalah pemanasan global yang diperparah oleh aktivitas manusia. Mitigasi dan adaptasi terpadu diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dan menjaga keberlanjutan wilayah Bontang. Melalui DLHBontang.id kita dapat mencegah, mengurangi dan tentunya mengedukasi dari efek ini.